Dari total 132.328 siswa SMP di DKI Jakarta, sebanyak 132.327 siswa dinyatakan lulus Ujian Nasional (UN) yang resmi diumumkan hari ini, dan hanya satu siswa yang dinyatakan tidak lulus. Angka kelulusan ini meningkat 0,01 persen dari tahun 2011 yang saat itu terdapat tujuh siswa dinyatakan tak lulus UN SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengaku bersyukur dengan keberhasilan yang baru saja diraih para pelajar SMP DKI tersebut. Pengumuman kelulusan siswa ini melalui website dan lembar pengumuman di papan pengumuman sekolah.
"Ini boleh dibilang sebagai kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-485 DKI Jakarta. Kami berharap UN SMP tahun depan, angka kelulusannya bisa mencapai 100 persen," katanya, Sabtu (2/6).
Ia menyebut, siswa yang tak lulus itu tercatat sebagai siswa SMP Terbuka di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Sayangnya, ia tak menyebut identitas siswa maupun sekolahnya. Ia memastikan, penyebab tidak lulusnya siswa tersebut karena yang bersangkutan tak mengikuti UN pada hari terakhir. Namun ia menghimbau agar siswa tersebut tak berkecil hati. Sebab untuk mendapatkan ijazah setara SMP, bisa mengikuti ujian paket B.
Selain angka kelulusan yang mengalami kenaikan, nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran juga mengalami kenaikan. Tercatat, rata-rata nilai semua mata pelajaran siswa tahun ini adalah 7,57, padahal pada tahun 2011 hanya 6,88. Untuk pelajaran Bahasa Indonesia nilai rata-rata siswa 7,99, Bahasa Inggris 7,21, Matematika 7,49 dan IPA 7,59.
Sementara, luapan kegembiraan juga dirasakan pelajar SMPN 74 Rawamangun, Jakarta Timur. Sebanyak 296 siswa sekolah itu dinyatakan lulus semua. Kepala SMPN 74, HM Soleh mengatakan, hampir setiap tahun siswanya lulus 100 persen. Tahun ini tercatat 296 siswa peserta UN lulus semua. Demikian halnya tahun 2011 lalu, sebanyak 302 siswanya lulus 100 persen.
“Nilai tertinggi dalam UN tahun ini diraih Nur Aisyah yang meraih nilai 37,6. Padahal, rata-rata nilai di SMPN 74 hanya 32,96,” jelasnya.
No comments:
Post a Comment