Hari ini, pengumuman kelulusan Ujian Nasional SMA, MA, dan SMK diumumkan. Untuk wilayah DKI Jakarta, ada sebanyak 85 siswa di Jakarta yang tidak lulus Ujian Nasional. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, jumlah siswa yang tidak lulus itu masih dalam taraf yang wajar.
Ahok menambahkan, persentase kelulusan tahun ini naik sebesar 0,1 persen dari tahun lalu. Pada tahun 2012 persentase kelulusan siswa di Jakarta 99,75 persen sedangkan tahun ini 99,85 persen
"Ada yang tidak lulus tidak bisa dihindari atau semua lulus juga bingung juga kan. Kalau lulus 99 persen lebih juga sudah bagus menurut saya. Tahun sekarang malah lebih bagus dari tahun kemarin," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (24/5).
Selain itu, lanjut Ahok, untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang dilakukan siswa pasca pengumuman kelulusan itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah mengumumkan jauh-jauh hari bahwa saat kelulusan tidak boleh ada corat-coret atau pun konvoi sepeda motor
"Kita pengumumannya lewat internet, tidak boleh corat-coret. Bahkan harus pakai baju adat," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta,i ada tiga orang siswa yang termasuk dalam siswa yang nilai rata-rata Ujian Nasional murni tertinggi.
Di antaranya adalah, Elva Vidya dari SMA Kristen 5 BPK Penabur dengan nilai kelulusan 9,75. Gracia Irasia Raulina dari SMA Negeri 8 dengan nilai kelulusan 9,75 dan Sarah Alya Firnadya dari SMA Neger 8 dengan nilai kelulusan 9,73.
No comments:
Post a Comment