Kecepatan pertumbuhan penduduk di zaman modern yaitu melanjutkan pertumbuhan pada suatu tingkatan banyak dari konsekuensi yang tidak diinginkan pertumbuhan telah membawa dan berlanjut membawa dalam keretanya, dengan jelas menyatakan bahwa banyaknya orang–orang di dunia harus dikendalikan dengan melanjutkan perluasan yang tak terkendali sehingga mengundang bencana. Sekalipun batasan yang diharapakan untuk diperkenalkan sekarang, harus diingat bahwa penduuk dunia akan tumbuh berkembang sangat subur, pada hakekatnya ada dalam abad 20 pertama. Proyeksi demografis membawa antara jaman sekarang dan ujung abad adalah adanya suatu tambahan 2,5 milyar orang ditambahkan pada saat ini ditotal untuk memberi suatu penduduk dunia yang menghasilkan sekitar 6500 juta. Jika pertumbuhan sekarang tetap berlaku sampai 2050 figur global ada sekitar 15.000 juta.
Mengapa Popoluasi penduduk harus dibatasi ?
MASALAH RUANG HIDUP
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat di dunia ini memiliki 2 masalah yang mendasar :
a) apakah ada ruang yang cukup di bumi untuk mencukupi angka peningkatan yang besar dari masa mendatang.
b) apakah hal itu memungkinkan untuk memberi makanan yang cukup ketika ada masalah kelaparan yang serius.
Awal dari masalah ini adalah masalah yang paling kecil sebagaimana disebutkan pada bab 3. manusia yang kuantitatif tidak bercampur tangan atas semua masalah tersebut dan masih ada banyak ruang di bumi meskipun angka perkembangan semakin pesat, meskipun kepadatan penduduk di daerah urban sering sangat tinggi, tetapi sebagian daerah pedesaan kepadatan penduduknya rendah, karena daerah pedesaan memiliki kondisi yang tenang sehingga mendukung kepadatan yang relative tinggi.
MASALAH DARI PERSEDIAAN PANGAN
Referensi telah dibuat dengan fakta bahwa cepatnya populasi di dunia mungkin membahayakan persediaan pangan itu di dunia telah sangat luas bagiannya dari populasi tersebut adalah penderita beberapa macam kelaparan, apakah menjadi besar ketidakcukupan dari makanan atau beberapa macam nutrisi yang salah. Selanjutnya ada masalah ganda dalam memproduksi banyaknya dan kualitas makanan yang cukup dan mungkin akhirnya produksi makanan pada jenis yang tepat memberikan diet seimbang yang sehat, yang lebih sulit untuk mencapainya.
Masalah dari pertumbuhan demografis hubungannya pada persediaan pangan pertama kali dibicarakan sungguh – sungguh oleh Maltus tapi selain Malthus tidak juga ahli ekonomi klasik meramalkan banyaknya peningkatan dalam produksi pangan yang menciptakan bahan pada pertengahan akhir dari abad ke 19. Pembukaan dari lahan – lahan baru dunia untuk produksi ikan dari hasil gandum, daging, dan perusahaan susu mengubah kondisi pangan sepenuhnya.
PENGENDALIAN PENDUDUK (POPULATION CONTROL)
Pengendalian penduduk dapat dikatakan jika setiap negara agraris pada tingkat pencapaian efisiensi di Inggris dan Denmark. Kecukupan makanan dapat diproduksi untuk memberi makan 3.850 juta seluruh penduduk dunia saat ini. Ini mungkin benar apakah dunia dapat memproduksi untuk 7.000 juta pada tahun 2.000 masehi dan 12 juta pada tahun 2.040 masehi. Untuk memberi makan Eropa barat pada tahun 2.000 masehi menunjukkan 3 kali dari produksi makanan saat ini. Ini akan kelihatan mutlak jika generasi mendatang, bahkan pada suhu yang relatif rendah untuk mencukupi makanan berapa pengendalian pertumbuhan penduduk harus efektif. Inilah batas bawah banyaknya makanan yang harus dapat diproduksi.
GIZI DAN KESEHATAN
Syarat dari cukupnya cadangan makanan jelas dihubungkan dengan gizi tetapi gizi manusia adalah suatu fenomena yang kompleks. Ini merupakan bagian dari konteks yang dapat mengubah dengan sejarah dan mempengaruhi struktur lokal. Referensi yang dibuat untuk beberapa masalah yang berhubungan dengan makanan di bab 8 sudah jelas kalau kebiasaan banyak orang akan diubah dan pelarangan makan dihapus jika persediaan makanan mencukupi, mudah dijangkau, dan keseimbangan pola makan untuk semua tercapai. Ini penting untuk penelitian, dimana manusia sebagai bagian terpenting dalam revolusi hijau/penghijauan pada produksi padi dan gandum ke dalam pengembangan bahan makanan pokok lain, juga dalam produksi bahan makanan sintetik. Jutaan petani menderita kekurangan gizi dan kekurangan/mengalami kelumpuhan dan kesehatan serta energi mereka.
PENGENDALIAN PRODUKSI
Produksi makanan merupakan persoalan pengendalian geografis dan pengendalian sosial ekonomi, seperti halnya, iklim, persediaan air, ketersediaan lahan, teknik penanaman, pupuk, masa subur lahan, penyimpanan persediaan, dan lain–lain. Hanya sedikit yang bisa dilakukan untuk mengetahui bahaya lingkungan sekarang ini meskipun tidak diragukan bahwa beberapa kemajuan kan dibuat untuk menggurangi efek tersebut, tetapi banyak yang bisa dilaksanakan untuk mengurangi pengendalian lain terhadap kebohongan ini di dalam kemampuan dari seorang manusia yang lebih bersifat politis, sosial dan ekonomi.
PEMASARAN
Bahan makan adalah subjek keuangan yang sangat penting dan transaksi perdagangan serta banyak arah/aliran masalah makanan yang merupakan mata rantai dalam pemasaran dan pendistribusian. Kami sudah menunjukan dari salah satu seorang untuk produksi yang membanjiri pasar dan penjualannya berlebih dan dilain pihak untuk mempertimbangkan produksi di bawah (kecil). Untuk menopang harga pokok maka ada sebagian manusia berpendapat bahwa ekonomi tidak dapat dipertahankan. Tetapi itu bukan saran beberapa solusi yang bagus di perekonomian sederhana dalam batas waktu tertentu sulit untuk mencapai keberhasilan. Hal ini harus dijalankan dengan cara menaikan produksi yang penting, tetapi itu harus sempurna bagian sistem untuk permasalahan barang dan membenarkan untuk konsumsi/pemakaian barang.
PENDIDIKAN DAN LATIHAN
Pendidikan diperbolehkan mempunyai sedikit keterkaitan secara langsung dalam permasalahan dan pengamanan, Pendidikan yang benar – benar mempunyai keterkaitan dua yang berbeda, mekipun demikian tidak berbagai hal seluruhnya tidak berkaitan, ketrampilan para pekerja tampil, mereka adalah petani dan teknisi. Dengan demikian mereka bisa mengetahui dan memahami bahan baku, proses dan alat dilibatkan di dalam hasil/produknya, kedua penghapusan ketidaktahuan, tahayul, tradisi dan kemalasan betul–betul menghambat kemajuan petani di seluruh dunia cenderung sebuah ikatan masyarakat kecuali jika mereka itu tidak memberontak sehingga semua perubahan itu menguntungkan.
ILMU DAN TEKNOLOGI
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi barat yang bijaksana untuk pertanian dalam mengembangkan hasil panen ditunjukan dengan revolusi hijau. namun penerapan IPTEK tidak semata – mata meningkatkan produksi, banyak contoh dari sejarah yang baru terjadi untuk menunjukan bahwa hal ini dapat membawa dampak sebaliknya yaitu kehancuran kepada ekonomi tradisional. Di tempat yang lain penerapan yang hati – hati daripada IPTEK dalam peternakan dan perkebunan, kontrol penyakit, pengembangan perikanan, penyaringan, penyelesaian, produksi, pengorganisasian air, dan beberapa mekanisasi sederhana. Sebagai contoh peningkatan produksi pertanian memperluas penggunaan lahan dan menghilangkan pekerjaan yang menjemukan bagi petani. Dalam IPTEK yang lebih canggih mungkin dapat menghasilkan makanan baru mencakup protein dan makanan buatan dengan jumlah yang banyak yang akan membantu mengatasi permasalahan kekurangan pangan.
SUMBER MAKANAN BARU
Dalam tahun belakangan ini antara wartawan dan media visual telah mengadakan diskusi yang serius dalam berita dan novel sumber makanan dimana bisa membantu memecahkan masalah kekurangan bahan pangan, Sekali dapat diingat bagaimana di Negeri Inggris setelah PD II daging ikan paus diperkenalkan untuk mengimbangi kekurangan daging sapi, domba, dan babi. Persediaan normal daging tidak cukup untuk memenuhi permintaan sehingga dijatah, daging ikan paus dijadikan sebuah pengganti dan meskipun banyak keluarga mencobanya dari waktu ke waktu hal itu tidak menjadikan terkenal. Telah ada saran lain untuk menggunakan daging dari hewan tertentu agar menyediakan daging dari hewan tertentu tetapi hanya untuk masyarakat dengan kadar diet lebih rendah dari yang lain di negara berkembang.